Senin, 30 September 2013

SANTA BERNADETTE

santa bernadette | kisah santa bernadette


KISAH SANTA BERNADETTE 
Semua orang tahu bagaimana rasanya jika sedang sakit. Tidak enak'kan? Karenanya, tidak seorang pun yang mau sakit! Inilah kisah tentang seorang gadis yang hampir sepanjang hidupnya menderita sakit. Namun ia menanggung segala penderitaannya itu dengan tabah dan penuh sukacita. Sekarang ia diangkat menjadi santa pelindung orang-orang sakit. Namanya ialah Bernadette.


Pada tanggal 7 Januari 1844, dari pasangan Francois Soubirous -seorang pengusaha penggilingan gandum yang jatuh miskin- dan isterinya, Louise Casterot, lahirlah seorang bayi, anak mereka yang sulung. Bayi itu mereka beri nama Marie Bernarde. Karena perawakannya yang kecil mungil, anak itu kemudian biasa dipanggil Bernadette (Bernarde kecil).

Sejak bayi kesehatan Bernadette kurang baik. Ia selalu saja menderita sakit, terutama asma. Bukannya mengeluh, tetapi Bernadette mempersembahkan semua penderitaannya kepada Tuhan sebagai silih demi pertobatan orang-orang berdosa. . Bagi Bernadette, sakit juga bukan berarti bebas dari segala tugas dan kewajiban. Ia tetap harus membantu ibunya mengasuh kelima adiknya. Dan ketika Bernadette telah dianggap cukup umur, ia pun harus bekerja sebagai pembantu dan penggembala ternak.

Suatu hari, pada tanggal 11 Februari 1858, suatu peristiwa yang luar biasa terjadi. Ketika ia bersama seorang adik dan seorang temannya sedang mencari kayu bakar di padang, Bunda Maria menampakkan diri kepadanya di sebuah gua yang disebut Massabielle (=Batu Besar), di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes. Bernadette tidak tahu siapa wanita cantik itu dan apa yang ia inginkan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya sebanyak 18 kali. Pada tanggal 25 Maret 1858, pada penampakannya yang ke-16, Bunda Maria mengungkapkan siapa dirinya, "Akulah yang Dikandung Tanpa Dosa." ('Que Soy Era Immaculada Conceptiou' atau 'I Am The Immaculate Conception'). Baca KISAH PENAMPAKAN seperti diceritakan sendiri oleh Bernadette.
 
Setelah peristiwa penampakan itu Bernadette semakin banyak menderita, baik karena kecurigaan orang-orang yang tidak mau percaya, oleh perhatian berlebihan dari mereka yang percaya serta ancaman dari penguasa setempat. Semuanya itu ditanggungnya dengan tabah dan sabar.



Pada usia 22 tahun, Bernadette menggabungkan diri dengan Suster-suster Karitas di Nevers, Perancis. Tiga belas tahun lamanya ia tinggal di biara dan sebagian besar dari waktu tersebut dihabiskannya di tempat tidur karena sakit yang dideritanya.

"Pekerjaanku semakin maju," kata Bernadette.

"Pekerjaan apa?" tanya seorang suster keheranan.
"Pekerjaan bersakit-sakit!" jawabnya sambil tersenyum.




Bernadette seorang yang sangat rendah hati. Lebih dari apa pun, ia tidak ingin dipuji. Suatu ketika seorang suster bertanya kepadanya apakah ia merasa bangga karena dipilih oleh Bunda Maria. "Bagaimana mungkin," Bernadette cepat-cepat menjawab, "Bunda Maria memilih saya justru karena saya inilah yang paling hina." Suatu jawaban dari kerendahan hati yang paling dalam!


Bernadette wafat pada tanggal 16 April 1879 dalam usia 35 tahun karena penyakit tuberculosis. Tubuhnya masih utuh hingga kini meskipun ia telah meninggal lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1933 Bernadette diangkat sebagai santa oleh Paus Pius XI. Pestanya dirayakan pada tanggal 16 April.



Gambar Santa Bernadette














Gambar Santa Bernadette







 
Gambar Santa Bernadette




Gambar Santa Bernadette
Kutipan 


         Kehidupan adalah misteri, di masa sekarang ini sudah banyak orang yang pudar iman termakan oleh kehidupan dunia yang semakin hari semakin bisa mengikis keimanan seseorang. termasuk juga saya, namun saya berusaha keras untuk selalu mencari dan mengikuti ajaran-ajaran Tuhan. setelah beberapa kali saya mengalami hal-hal di luar nalar manusia, saya merasa yakin Tuhan itu selalu ada bersama orang yang jujur, orang yang perduli kepada sesama dan tidak mementingkan diri sendiri.

      Terkadang diawal pahit memang menjadi orang yang baik dan berusaha untuk menjadi baik, karena ujian semakin sering kita rasakan, di tambah lagi kehidupan didunia semakin keras, kejahatan, kekerasan, kemunafikan, kesombongan, ketidakperdulian, dll semakin merajai dunia ini, Saya mengatakan hal itu tersebut karena saya alami sendiri di kehidupan sehari-hari, coba anda rasakan atau mungkin anda pernah alami sendiri, apakah anda pernah mengalami kejahatan, kekerasan, kemunafikan, kesombongan, ketidakperdulian, dll, di tempat kerja anda, di rumah anda, di lingkungan anda, di jalan-jalan, di tempat parkir mungkin, dimanapun saat ini sudah sering terjadi kejahatan, keegoisan, kemunafikan, ketidakperdulian, dll.
namun itulah hidup, mau tidak mau kita harus menjalani dengan ikhlas, dengan bersyukur, dengan tetap perduli pada orang lain, tetap menomor satukan Tuhan, karena Tuhan itu pencemburu. jadi kita harus berhati-hati agar kita tidak membuat Tuhan kecewa..amin
     Sedikit lagi kata-kata dari saya, bagi saya Doa dan kelakuan harus seimbang, karena bila kita terus menerus berdoa tanpa berkelakuan baik pada orang lain sama saja miskin iman, begitu juga sebaliknya..namun bila Doa di imbangi dengan kelakuan yang baik tanpa pandang Golongan, Ras dan Agama, saya pribadi percaya kasih Tuhan pasti hadir dalam diri kita dan tanpa kita sadari akan dan pasti kita rasakan kasih tersebut, dan bila kita membahas Perihal Berdoa dan Agama Saya yakini tak ada satu orang pun di dunia yang bisa memilih ingin di lahirkan dengan orang tua di agama tertentu, semua telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa, jadi semua tinggal bagaimana kita menjalani Doa dan Agama tersebut..pastinya bagi saya pribadi bila doa seimbang dengan kelakuan saya percaya setiap orang pemeluk agama, pasti pernah dan akan mengalami mukjizat dari Tuhan.


Note : 
Apabila dari anda sekalian ada yang ingin memberikan Donasi atau berbagi dengan sesama maupun berbagi untuk pembanguna Gereja, maka anda dapat melihat pada Tab Yayasan atau Pada Tab Donasi untuk Pembangunan Gereja setelah anda klik, anda dapat melihat pada bagian Donasi untuk Panti Asuhan atau Donasi untuk Pembangunan Gereja. namun bila dari anda para pembaca kurang percaya pada saya, anda dapat menguhubungi terlebih dahulu yayasan tersebut dan ada dapat cari nomor telepon dari yayasan tersebut melalui Website atau Google.


Diajaran Agama apapun pastilah diajarkan untuk setiap umatnya saling berbagi Tidak besar Jumlahnya selama kita ikhlas dan Tulus sangatlah membahagiakan bagi mereka dan kita.

Regards,
Romi Yusep

ANDAI SAYA ATAU KITA SERING MEMBACA DAN MEMAHAMI AYAT INJIL INI!


Yak 2:14Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
Yak 2:15Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
Yak 2:16dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
Yak 2:17Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Yak 2:18Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Yak 2:19Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Yak 2:20Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Yak 2:21Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
Yak 2:22Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Yak 2:23Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Yak 2:24Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.


Yak 2:26Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.


Blog Kisah santa bernadette di atas dikutip dari :
+ http://yesaya.indocell.net/id79.htm
+ www.indocell.net/yesaya
+ www.sabda.org/sabdaweb/
+ www.imankatolik.or.id/
+ www.katolisitas.org/
+ www.renunganhariankatolik.com
+ www.pondokrenungan.com
+ dll(maaf apabila mungkin saya lupa menyebutkan)!









2 komentar: